- Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Provinsi D.I. Yogyakarta -
Google
 

Penanganan Jalan Berlubang di Pantura

Departemen Pekerjaan umum segera melakukan penanganan darurat terhadap jalan berlubang di Pantai Utara Jawa akibat banjir. Saat ini terdapat sekitar 100 km jalan di Pantura dalam kondisi berlubang. Sebagai jalan nasional, kerusakan tersebut menyebabkan terjadinya kemacetan hingga 34 km di Pantura. Adapun penanganan yang dilakukan pemerintah yakni dengan memperbaiki jalan yang berlubang tersebut agar jalan dapat berfungsi kembali. Demikian dikatakan Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak di TVRI, Senin (18/2).


“Upaya penanganan jalan berlubang yakni penanganan darurat dengan penutupan lubang. Yang penting ditangani secara fungsional terlebih dahulu agar masyarakat dapat menggunakan secepatnya” kata Hermanto Dardak.

Dalam penanganan darurat, Pemerintah pusat mengoptimalkan penanganannya agar kegiatan masyarakat tidak terhenti. Untuk itu terdapat dana darurat yang dialokasikan untuk penanganan yang bersifat darurat dengan pekerjaan perbaikan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

Lebih lanjut Hermanto Dardak mengatakan, secara teknis, perbaikan dan penambalan jalan yang berlubang tidak dapat langsung dilakukan jika kondisi jalan masih tergenang air. Untuk melakukan perbaikan, jalur praktis ditutup dan dialihkan ke jalur alternatif seperti di Ngawi – Mantingan, Tuban dan Situbondo.

Dikatakannya, truk-truk yang melintas dengan beban berlebih dapat merusak jalan. Kondisi tersebut diperparah dengan genangan air. “Air dan banjir adalah musuh jalan” ujar Hermanto.
Di Cilincing sekitar 8000 peti kemas melintas, untuk itu permukaan jalan diganti dengan beton, memperlebar lajur dan meninggikan drainase. Pekerjaan tersebut ditargetkan selesai bulan Juni 2008. Oleh karena itu Departemen Pekerjaan Umum tetap mengajak Departemen Perhubungan dan Departemen Perindustian untuk dapat berkoordinasi guna menangani beban berlebih. (ind) www.pu.go.id