- Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Provinsi D.I. Yogyakarta -
Google
 

DATA KONDISI JALAN SELALU DIPERBARUI SETIAP TAHUN

Data kondisi seluruh jalan di Indonesia selalu diperbarui setiap tahunnya melalui Inter Road Management System (IRMS) yang terkomputerisasi. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hermanto Dardak mengatakan dengan berbasis data dari IRMS maka pengembangan dan perbaikan jalan dapat dilakukan dengan tepat.

“Dengan sistem IRMS, kita tahu ruas jalan mana yang harus diperbaiki bila terjadi bencana alam seperti banjir misalnya. Data ini selalu kita muktahirkan setiap tahunnya,” ucap Hermanto Dardak dalam program Sarapan di TVRI tentang Perbaikan Infrastruktur Jalan Pasca Bencana Banjir, Jumat pagi (25/1) di Jakarta.

Hermanto Dardak mengungkapkan, pasca banjir yang menimpa beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang disebabkan tingginya curah hujan dan luapan air dari sungai Bengawan Solo, kondisi jalan nasional terutama pada beberapa ruas pantai utara (Pantura) Jawa mengalami kerusakan.

Kerusakan jalan tersebut diakibatkan tergenangnya ruas-ruas jalan tersebut dalam waktu relatif lama yang diperparah dengan tetap melintas arus kendaraan berat pada jalan yang tergenang banjit tersebut. Kerusakan terjadi antara lain pada ruas Mantingan-Ngawi dan ruas Surabaya-Tuban.

“Musuh utamanya aspal ialah air, maka bila jalan tergenang air ditambah kendaraan berat tetap berjalan diatas jalan tersebut maka kerusakan pasti terjadi,” sebut Dirjen Bina Marga.

Hermanto Dardak menuturkan, pihak Ditjen Bina Marga dalam dua minggu terakhir telah melakukan upaya perbaikan jalan yang bersifat darurat. Penanganan darurat tersebut dilakukan dengan menutup lubang-lubang pada jalan Pantura.

“Perbaikan darurat harus cepat dilakukan, mengingat jalur Pantura yang merupakan jalur ekonomi utama yang selalu ramai,” jelas Hermanto Dardak,” setelah upaya darurat telah selesai baru kemudian perbaikian dilanjuti dengan pelapisan ulang aspalnya,” lanjutnya.

Peningkatan Kapasitas Jalan

Hermanto Dardak juga mengatakan, pada anggaran tahun ini Ditjen Bina Marga akan meningkatkan kapasitas jalan substandar nasional sepanjang 4.000 Km. Jalan substandar ialah jalan yang memiliki lebar kurang dari 5 meter.

“Pada tahun ini kita akan tambah ruas jalan nasional yang masih memiliki lebar 3 meter sepanjang 4 ribu kilometer. Diharapkan pengerjaan ini akan selesai pada akhir tahun,” tutur Dirjen Bina Marga. (rnd) http://www.pu.go.id/